Hari ini salah seorang sahabat saya, Reo, mengirim chat ke
dalam group BBM. Isinya begini, “Udah
pada dengerin lagu ini? Terlatih patah hati – by The Rain feat Endank
Soekamti, liriknya keren :x “.
Dan benar kata dia, liriknya memang keren. Bener-bener keren!
:x
Aku sudah mulai lupa saat pertama rasakan lara.
Oleh harapan yang pupus, hingga hati cedera serius.
Terimakasih kalian, barisan para mantan dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki.
Tak satupun yang aku sesali, hanya membuat ku semakin terlatih.
Begini rasanya terlatih patah hati, hadapi pedihnya terlatih
disakiti.
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa), ditinggal tanpa
alasan (sudah biasa). :#
Terluka itu pasti, tapi aku tetap bernyanyi. :x
Lama tak ku dengar tentangnya, yang paling dalam tancapkan
luka.
Satu hal yang aku tau, terkadang juga dia rindu.
Terimakasih kalian, barisan para mantan dan semua yang
pergi tanpa sempat aku miliki.
Tak satupun yang aku sesali, hanya membuat ku semakin
terlatih.
Begini rasanya terlatih patah hati, hadapi getirnya terlatih
disakiti.
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa), ditinggal tanpa
alasan (sudah biasa). :#
Terluka itu pasti, tapi aku tetap bernyanyi. :x
Hahaha, kocak sekali bukan liriknya? Tapi tetap saja,
meskipun sering patah hati atau tersakiti, saya tak pernah terlatih. Tetap
saja, meskipun terluka itu pasti, saya tak pernah menganggapnya itu sudah
biasa. Bagaimana juga lebih indah dicintai daripada patah hati bukan?
No comments:
Post a Comment