Semua bermula karena racun yang dilontarkan oleh teman-teman
gila saya, DK dan Ultraman (Hahaha, saya dan teman-teman menyebutnya demikian
karena tampang koko satu ini memang
mirip sekali dengan aktor pemeran Ultraman zaman kami kecil dulu :p ). Dua
teman saya ini sama-sama bersekolah di SIIBT (Surabaya International Institute of Business and Technology), yaitu
sebuah lembaga pendidikan setingkat D2 yang materi pendidikannya berbasis bahasa
Mandarin. Nah, SIIBT akan mengadakan acara outbond
yang sebenarnya diperuntukkan untuk murid-muridnya pada tanggal 15 Desember
di Tretes Treetop. Dan mungkin karena kekurangan kuota, maka saya dan
teman-teman yang lain dibujuk (baca: separuh dipaksa, sisanya rayuan total pun dikeluarkan)
mati-matian oleh DK dan Ultraman. Dan akhirnya 7 orang pun takluk atas rayuan
maut mereka. Dan mereka adalah Ko Win, Ko Gun, Xi Gua, Andy, Princess, Bing de Haizi, dan saya sendiri. Kalian
bisa bayangkan seberapa mautnya rayuan dua koko
ini sampai-sampai enam cowok saja lumer dan dengan rela menyusup di antara
murid-murid SIIBT. :D
Jujur saja, sebenarnya saya sudah berniat absen dari acara
petualangan kali ini. Meskipun BBM rayuan dengan gencar diluncurkan oleh DK dan
Ultraman. Bahkan Ultraman sempat mengatakan bahwa acara ini sesuai dengan passion saya, dan dia akan merasa sangat
bersalah jika saya sampai melewatkan kesempatan emas ini. Hahaha, teringat
BBM-nya saja saya sekarang sudah ngakak guling-guling.
Kocak plus lebay banget pokoknya. :D Tapi akhirnya saya pun ikut, karena rayuan
seorang Princess. Titah seorang putri
tidak boleh diabaikan bukan? :p
Top (left-right): DK, Princess, Bing de Haizi, Ultraman, Ko Gun, Me. Bottom: Xi Gua, Ko Win, Andy. |
Ok, let me introduce
my best friends for a minute.
DK dan Ko Win? They are my totally trip mates. Buat yang belum kenal, bisa diintip di sini…
Princess yang saya sebut-sebut ini bukan seorang cewek. Eits, dan jangan mulai berpikiran macam-macam. Dia lelaki tulen, bisa dijamin 100% koq. Seorang hunter. Badan kekar, postur-postur tubuh mirip Rambo. Lantas kenapa saya memanggilnya dengan sebutan Princess? Karena di balik badan Rambo, tersimpan hati tuan putri. Seorang Musophobia atau yang mungkin lebih kalian kenal dengan Rodentiophobia. Very shy, dan baiknya luar biasa.
Xi Gua, artinya Semangka dalam bahasa Mandarin. Entah dijuluki karena kepalanya yang mirip semangka, atau mungkin perutnya. Ups… *palmface
Ko Gun, seorang phobia
ketinggian yang entah kenapa berhasil dibujuk (baca: diancam) untuk turut serta
dalam acara kali ini. Mungkin karena harapan akan banyaknya meme-meme (baca: gadis-gadis muda)
cantik yang ikut dalam acara ini. Harapan itu pupus begitu kami naik bis.
Hohoho… :p
Bing de haizi, yang artinya “Anak Gila”. Deskripsi bisa langsung diketahui dari definisi arti nama tersebut bukan? :p
Ultraman dan Andy, dua teman yang saya kenal karena sebelumnya di-introduce oleh yang lain. Tapi tetap saja langsung rame, dan sangat nyambung. Maklum, sama-sama adrenaline junkie. :x
Para anggota penyusup. Tak jauh beda dengan yang murid kan... *winking |
Berangkat dari markas SIIBT yang bertempat di Jalan Arif Rahman
Hakim, Surabaya jam 7 pagi, kami pun langsung meluncur ke TKP. Perjalanan
dipenuhi dengan tawa, ejekan, dan tentu saja…cemilan. Tahu isi yang disediakan
oleh panitia outbond benar-benar
mantap. Nyeeemmmm….
Pukul setengah sepuluh pagi sampailah kami di Tretes Treetop.
Turun dari bis, apa lagi yang diserbu kalau bukan…Toilet. Pada beser semua nih
anak-anak… :D
Tretes Treetop Adventure Park: Segerrrr banget! Full Green! |
Tretes Treetop merupakan bagian dari Treetop Adventure Park yang tersebar di seluruh dunia dan
dengar-dengar nih sekarang ada lebih dari 350 jaringan milik Adventure Park ini. Buka setiap hari mulai
dari pukul 08.30 sampai pukul 18.00 WIB. Bertempat di Jalan Raya Trawas, Desa
Lumbungrejo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Memiliki 6 sirkuit petualangan dan
50 tantangan yang berkisar dari ketinggian 2-20 meter. Tretes Treetop juga digadang-gadang
memiliki Flying Fox yang terpanjang di Asia Tenggara (dengan panjang mencapai 750m).
Dan berdasarkan desas-desus sih katanya mau ditambah lagi panjangnya hingga mencapai
1km. Ih waoowww… *sambil koprol
![]() |
Ini petanya... |
Buat yang sudah terlanjur penasaran tapi jauh dari Jawa
Timur, kalian bisa calm down karena
ternyata Tretes Treetop mempunyai 3 sister
park lain di Indonesia, yaitu di Bali, Bandung, dan Kopeng (Arah
Salatiga-Magelang). Buat yang masih juga jauh dari tiga titik yang saya
sebutkan di atas, bisa langsung cap cus
dengan berbekal tiket ke titik-titik tersebut. :D
Namanya acara outbond,
tentu saja diwarnai dengan game-game gokil,
yang bukan saja menuntut kekompakan, tapi juga keaktifan, kerja sama dan
menggerus sifat-sifat selfish yang
pada dasarnya ada di setiap individu yang disebut manusia.
DK sedang berGangnam Style |
Game berakhir pada
pukul 12 siang tepat. Dan dilanjutkan dengan acara yang memang sudah ditunggu
dari pagi. Free timeeee!!!
Acara bebas hanya dibatasi selama dua jam saja. Semua
peserta diberi kesempatan untuk bermain dalam arena park, dan memilih tantangan atau sirkuit petualangan mana yang mau dilewati. Tentu saja sebelumnya
peserta dilengkapi dengan peralatan khusus, yaitu: harness,
dua carabiner, dan satu pulley yang masing-masing dikaitkan pada
kanan-kiri harness yang digunakan.
Dan yang tidak kalah penting adalah briefing.
Jangan mengharapkan kalian akan didampingi terus menerus selama di Adventure Park ini. Mas-mas Patrol Guide hanya akan memberikan
instruksi-instruksi dari bawah. Yang harus memastikan keselamatan dan keamanan
peralatan adalah kita sendiri sebagai user.
Untuk itu sangat penting menyimak briefing
yang diberikan. Mas-mas Patrol Guide menjelaskan secara rinci
bagaimana cara kerja sirkuit, cara menggunakan peralatan, memberikan semua
petunjuk keselamatan yang harus kalian ikuti, dan memastikan kalian memahami
pentingnya tetap melekat pada sebuah life-line
support sepanjang keseluruhan sirkuit.
Ko Gun: Preparing the equipments |
And after the brief,
let the adventure begin…
Benar-benar merupakan pengalaman seru dan tak terlupakan,
apalagi dengan guyuran air hujan yang derasnya minta ampun. Bukan saja
adrenalin meningkat tajam, tapi gigi juga bergemeletukan akibat dinginnya hawa
di sana. Entah apa saja yang saya tabrak, dan jujur saja saya juga tidak
merasa, tapi begitu pulang rumah saya melihat enam point lebam di badan saya. Haha…
Pengalaman di adventure
park ini mengajarkan saya satu hal penting. Pengalaman yang “dalem” lah kalau menurut istilah anak
muda jaman sekarang.
Sebuah pengalaman yang menguatkan saya untuk terus maju.
Apapun yang terjadi. Di setiap tantangan, meskipun mental sudah down, badan unjuk rasa tak karuan,
tangan kaki kram, tapi tak pernah ada istilah untuk kembali ke awal. Yap, di
setiap sirkuit hanya ada titik awal dan titik akhir. Jalan satu-satunya untuk
mengakhiri adalah dengan menyelesaikannya. Tidak ada kata give up. Yang harus saya lihat hanya titik akhir –tujuan saya-,
bukan seberapa jauh sudah perjalanan saya, bukan juga seberapa tinggi dan
mengerikan tantangan itu, dan bukan juga pikiran yang mengatakan saya tidak
bisa. Dan itu membuahkan hasil. Saya sampai di tujuan, berulang-ulang. *sedikit
congkak :D
Dan tentu saja, saya paling cantik. (Itu pun kalau masih keliatan cantiknya. *palmface again) |
Dan kalo kami saja bisa, kenapa kalian tidak? :)
Notes:
Have to wear: 1sarung
tangan (gloves). Sebisa mungkin
terbuat dari bahan yang agak tebal, berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan
tali atau kayu. 2Sepatu atau sandal gunung. Pokoknya yang bisa
digunakan untuk memanjat, tidak licin, dan memungkinkan kalian bergerak bebas.
For more info visit: http://www.tretestreetop.com
Umm..sarung tgnnya apa ga include dlm standar peralatan dr pihak treetop y? Nabrak apa aja, pas d permainan apa smp nabrak2 gt? 0_o thx
ReplyDeleteGa include. Jadi harus prepare bawa sendiri.
ReplyDeleteBanyakan nabrak pas flying fox, ga bisa direm soalnya, hehehe... :D