Friday, December 6, 2013

Pasca Putus

Baru saja menyelesaikan episode 18 dari drama Korea yang kemunculannya saya nanti-nantikan tiap minggu: The Heirs! Hahaha, dan salah satu adegannya mengingatkan saya akan cerita sahabat saya, membuat saya tak sabar untuk segera membuat postingan ini.


"Can't we even be friends?"
Dan, jawaban dari Young Do ini lo.... Suka bangettttt!



Bilang thanks-nya pake senyum pula.
Dan ketika putus ya bener-bener putus, tak ada istilah ngemis-ngemis minta balikan
Meskipun setelahnya, pergi ke tempat-tempat kenangan.
Meratapi cerita lama. Galau habis-habisan. Hahaha...
Ga sengaja berpapasan
Dan cara Young Do melewati Eun Sang tanpa ngomong sepatah kata pun.
Acting cool (meskipun mungkin di dalam berdarah-darah), hmmm...priceless.
Salah satu adegan di episode 18 yang mau tak mau, pasti pernah kita alami di kehidupan nyata.

Ya, bagaimana keadaan setelah putus. Putus dengan hati tercabik-cabik tentunya. Putus tak baik-baik highlight-nya. :p

Banyak sekali reply menarik yang dilontarkan oleh teman-teman saya ketika saya mengulik topik ini. Salah seorang sahabat saya pernah berkata begini, “Enak aja ya bilang mau berteman lagi, setelah dia menyakiti hati sedemikian rupa?”. Yang lain berkata, “Putus belum tentu musuhan, Na. Silahturahmi masih harus tetap dijaga. Apalagi kalau sama-sama dewasa.”

Sahabat saya yang lain menunjukkan message dari ex-nya, yang baru saja putus, dan ketika sahabat saya (laki-laki) meminta untuk tidak berhubungan lagi. Stop him for the chances he’ll fall in love with her (again). Dan message itu kira-kira berbunyi seperti ini, “Apa kita ga bisa tetep temenan, Ko?” and something like this, “Jadi Koko bener-bener mau ngelupain aku? :( “

Hahaha, entah kenapa saya malah senyum-senyum baca message tersebut, yang lengkap dengan emo “:” plus “(“. Bagaimana kemudian sahabat saya dengan gayanya yang cool membalas, “Iya, ini cara yang terbaik”, meskipun mengetik dengan berat dan hatinya bener-bener tidak rela.

Sahabat saya yang lain lebih straight to the point. Ketika menemukan bahwa dia dibohongi: cewek yang dia sukai berpacaran dengan orang lain setelah sebelumnya menjawab perasaannya dengan “aku-belum-siap-pacaran-dan-tunggu-sampai-aku-siap”. Yes,make a relationship with other man,  after a lot message “I miss u” and “I miss u too” between my best friend and her. Hahaha, dia menanggapinya dengan “I don’t need your explanation, or apologize” dan langsung men-delcon (delete contact) BBM cewek tersebut, malam itu juga.

Apakah setelah putus harus bener-bener lost contact sama sekali? Atau masih berteman? It depends on your self. Tergantung kondisi hati kalian.

Misalnya kalian bener-bener sudah move on, dan berteman dengannya tidak lagi mengingatkan pahit-manisnya cerita lama, why not? Tapi kalau kalian masih berkutat di kubangan mantan karena masih cinta sedangkan dia engga, yaaa…better let her/him go. Tak baik untuk kesehatan hati.

Yang jelas pesan simple dari saya adalah: jangan mau dimanfaatkan. Kalian harus selidiki jelas alasan kalian masih mau berteman dengannya atau dia berteman dengan kalian itu apa. Apa murni tidak ingin melepaskan tali silahturahmi seperti kata sahabat saya? Atau karena dia tak ingin kehilangan fans? Sahabat-sahabat saya sering menyebutnya dengan istilah “ban serep”, yang kalau butuh dikeluarkan, dan kalau tidak butuh disimpen aja sampai mampus di bagasi. Ya, hubungan para ex yang mengatas namakan pertemanan, dekat dengannya karena kalian masih cinta, sedangkan dia pun berteman karena rasa. Rasa “butuh”, rasa “tak ingin kesepian” or anything… So, kalau kalian sudah mengerti kalau motif pertemanannya sudah tidak baik, mengapa harus dipertahankan coba? :k

You don’t ever have to feel guilty about removing toxic people from your life. It doesn’t matter whether someone is a relative, romantic interest, employer, childhood friend, or a new acquaintance.
You don’t have to make room for people who cause you pain or make you feel small. It’s one thing if a person owns up to their behaviour and makes an effort to change. But if a person disregards your feelings, ignores your boundaries, and “continues” to treat you in a harmful way, they need to go.”
-         - Danielle Koepke


No comments:

Post a Comment