Shen Chia Yi - Ko Teng |
(Buat yang roaming dengan postingan ini, saya anjurkan untuk segera menonton film Taiwan berjudul “You are the apple of my eye”. Comedy, romance, dan sedikit action dicampur ke dalam satu cerita. Brilliant banget pokoknya!)
Tak pantas menyesal atau berpikir bagaimana jika dahulu kita
melakukan ini dan itu. Bagaimana jika pada saat di bawah hujan Ko Teng
menghentikan sikap kekanak-kanakan, membuang ego, dan kembali ke depan Shen
Chia Yi. Berjongkok di depannya, menghapus air matanya, dan memulai masa indah bersama. Atau
bagaimana jika saat sebelum Chia Yi dan Ko Teng menerbangkan lampion ke langit,
Ko Teng berani membuang sikap pengecutnya dan mendengar jawaban Chia Yi atas
perasaannya, apapun itu. Atau bagaimana jika Chia Yi waktu itu juga langsung
mengatakan perasaannya yang sebenarnya, alih-alih malu karena dia wanita.
Bagaimana jika ketika Ko Teng menelpon Chia Yi pada saat terjadi gempa hebat di
Taipei, mereka berdua mengakui perasaan masing-masing, berani jujur, dan ya…berjuang
demi cinta. Ya, banyak sekali bagaimana jika… , yang apabila dilakukan pasti
akan menelurkan cerita dengan ending yang
berbeda.
Saya pernah menyesal. Dan tak ingin menyesal lagi, dan lagi.
Jadi baiklah jika saat ini, saya jujur pada diri sendiri. Mengejar apa yang
ingin saya kejar. Mempertahankan apa yang ingin saya genggam. Meskipun berarti
harus menebalkan muka, atau membuang ego jauh-jauh, saya tak peduli. Saya hanya
hidup sekali, pantaskah apabila di akhirnya saya merenungi hidup yang indah ini
dengan tumpukan bagaimana jika?
No comments:
Post a Comment