Saturday, August 31, 2013

Worth, or not?

Once time ago, I said to my friend, Kokoh Huang from Medan, “In life, you’ll have people that will love you, leave, and hurt you. Then you have ones that will love you, never leave you, or ever hurt you. I want to have that one, Koh…”
And at that time he said, “You never found a man like that. You can have a man that will love you, never leave you, but he’ll hurt you anyway. The truth is…everyone is going to hurt you. You just got to find the one who is worth suffering for.”


Dan di malam ini, conversation itu berulang lagi di benak saya. Yes, even he is the one, he is gonna hurt me. The simple question is just…, “Is he worth suffering for?”  :)

Sunday, August 11, 2013

Confession

Kadang tidak cukup hanya sekedar rasa suka. Tidak cukup pula dengan ketertarikan kuat, dan rasa nyaman yang terus menerus saya rasakan padanya.

Lantas apalagi yang saya cari?
Seseorang yang sempurna?
Atau memenuhi semua kriteria saya?
Tidak.

Saya tak butuh itu. Siapa saya jika saya berani meminta seorang yang sempurna, sedangkan saya sadar saya sendiri jauh dari kata itu…

Yang saya butuhkan hanya kepastian. Kepastian bahwa rasa yang saya dan dia rasakan ini nyata. Tak akan menghilang tanpa jejak seperti angin. Tak akan tiba-tiba lenyap, begitu saja.

Juga keberanian…
Keberanian untuk mencoba kembali. Menuliskan cerita baru tanpa tahu kemana akhir cerita akan bergulir. Apakah akan indah? Atau malah pedih seperti yang sudah-sudah…
Keberanian memulai hubungan yang dari awal saja merupakan yang terberat, dan sebenarnya tergolong dalam kategori hubungan yang enggan saya coba.

Ya, dan juga kepercayaan. Kepercayaan untuk menyerahkan hati kepada seseorang yang saya belum kenal baik siapa dia, yang jaraknya nun jauh di sana, pertemuan akan jarang, dan kerinduan padanya akan menghabiskan hati. Kepercayaan untuk menuruti apa kata hati, ketika otak saya berulang-ulang menyerukan kata tidak.

Dan akhirnya saya memilih jalan ini. Penuh resiko memang. Tapi lebih baik mencoba, bukan?