"And I will make sure to keep my distance. Say I love you when you're not listening. And how long can we keep this up?"
Jika ada yang bertanya pada saya bagaimana dengan probabilitas menjalani hubungan dengan seseorang yang jauh (beda kota, beda pulau, beda negara), saya akan dengan langsung menjawab tidak.
Saya benci harus harap-harap cemas tiap menunggu telepon malam hari. Menunggu-nunggu kemungkinan kapan bisa bertemu, dan ketika pertemuan terjadi hanya berlangsung singkat dan langka. Saya benci tiap kali saya ada masalah dan membutuhkan seseorang itu ada (secara fisik benar-benar ada), saya hanya bisa menggigit jari karena memang dia tak bisa ada. Saya benci tiap kali lost contact dan membuat saya bertanya-tanya sedang apa dan dimana dia sekarang (Sammy Simorangkir banget... :-p ). Intinya saya adalah tipe wanita yang tidak tahan dengan penantian dan ketidak-pastian. Haha...
So, di sinilah saya berakhir pada minggu pagi menjelang siang ini. Di depan laptop, mengetik blog yang lagi-lagi isinya curhatan nyampah, and I would like to say enough. For you, for the relationship, for everything...
No comments:
Post a Comment