Sori dori stroberi
banget, saya baru bisa nongol lagi di blog ini. Tak terasa sudah dua puluh hari
menjalani 2013. Hari-hari berlalu begitu cepat. Awal tahun saya dan teman-teman
bahkan sempet-sempetnya camping and
sleeping under the rain (Hahaha, meskipun tidak di bawah hujan langsung
loh, tapi tetep aja bocornya minta ampun… :x ). Dan banyak banget kegiatan seabrek lainnya yang dipicu oleh sebuah
nama: Sunset! Who is Sunset??? Or maybe
what is Sunset???
Jeng…jeng…jeng… This
is it….
Taken this afternoon: Recovery setelah ban belakang ketusuk baut. |
Yep, ini dia yang namanya Sunset. My new car, with the bless of God and my own sweatssss. Hahaha,
kenapa “s”nya lebay banget begitu?
Karena untuk bisa mendapatkan Sunset ini, saya memerlukan usaha yang amat sangat.
Maklum…saya bukan lahir dari keluarga yang tajir.
Jadi, kalau kalian tanpa usaha keras langsung bisa memegang “setir bundar”,
syukurilah… Atau jika background kalian
seperti saya, pesan saya: “Kalian pasti bisa. Hwaiting! (bahasa Korea, artinya: Semangat!)”
Back to Sunset! Kenapa namanya Sunset? Because I love sunset! Hahaha,
sebenarnya ada cerita romantis di balik nama ini. Tapi sebelum cerita, janji
dulu deh kalian ga bakalan “hoek” di tempat sampah terdekat. :p
Sebenernya asal nama Sunset sih simple aja. Dari warnanya. Warnanya mengingatkan saya akan suatu
senja-hampir-badai di salah satu pantai favorit saya. Langit berwarna merah,
dan matahari tak kalah merah lagi. Merahnya seperti terbakar, dan cantikkkkkkkk
sekali. Kemudian perlahan sang surya tenggelam, menarik seluruh cahaya lenyap
bersamanya, dan menyisakan berkas-berkas cahaya samar. Menandakan waktu untuk pulang.
Menorehkan warna yang tak pernah hilang dari benak saya. :D
Cerita Sunset menjadi milik saya juga merupakan sebuah
cerita unik. Yang jika diceritakan, pasti akan membuat kalian langsung kabur
dari blog saya. Hahaha, intinya Sunset mengingatkan saya akan betapa
beruntungnya saya, dikelilingi oleh banyak sekali teman yang bukan hanya men-support saya terus menerus, tapi juga
benar-benar care terhadap sobat
mereka yang nyentrik ini. :p
Dan tentu saja tidak sah rasanya jika saya tidak say thank’s kepada mereka. Meskipun
sebenarnya belum tentu mereka menyadari keberadaan blog ini. :x
Jelek, untuk ide perdananya. Untuk keyakinan membeli Sunset
dan racun-racun gila yang ditanamkan ke otak saya.
Princess, untuk
semua browsing dan informasi. Untuk
semua semangat dan pembesaran hati tanpa lelah. You know that all because of you.
Doyok, untuk semua waktu dan escort-tulus-tanpa-ngomel. Meskipun hujan, jalan terusss…
Koko. Untuk semua setia kawan dan pengajaran. Untuk
adegan-adegan spot jantung yang memendekkan umur. Untuk setiap tetes kesabaran
akan keleletan meme-nya dalam hal
banting setir. *ngakak
So…dengan ini Sunset resmi di-launching. (*ketok palu). Kalau kalian
ketemu Sunset di jalan, jangan lupa disapa yaaa…. :D
p.s:
Doakan saya. Besok secara resmi saya launching perdana nyetir sendiri. Yeppp, ALONE. Just Sunset and me.
(And craaappp, loncat
dari tebing ketinggian 5 meter tak ada apa-apanya jika dibandingkan deg-degan
saya malam ini. :# )